SEJARAH

DESA GANDASOLI 10 Juli 2024  1106  0
Tanpa Kategori

Seperti diketahui bahwa Desa Gandasoli merupakan wilayah Kademangan Ragawacana, menurut cerita yang diperoleh dari berbagai kalangan bahwa pecahnya Desa Gandasoli pada waktu bulan mulud dan Kademangan Ragawacana memperingati acara muludan yang dilaksanakan terlalu awal sehingga Gandasoli selalu ketinggalan, hal inilah yang menjadi titik pangkal pisahnya daerah Gandasoli dari Kademangan Ragawacana.

Maka disponsorilah oleh dua orang tokoh / sesepuh yaitu Bapak Suradimerta yang hingga kini kuburannya terletak di Blok Sajur.

Adapun nama Gandasoli diambil dari tempat kramat Pajawan Yaitu Nyi Mas Gandasari (sekarang peninggalannya masih ada berupa batu yang menyerupai tempat duduk terletak di Kampung Pajawan) arti daripada Gandasari ataupun disebut Gandasoli.

  • Ganda : Kembang (pada waktu itu gandasoli banyak menanam kembang.
  • Sari : Wangi (rasa sejati/inti)

Karena harumnya terutama dalam mencapai kemakmuran, dilain pihak pada waktu itu disebut juga gandasoli

  • Ganda : Berlipat
  • Soli : Sari/Inti

Jadi bisa disimpulkan pada waktu itu Gandasoli basis tanaman bunga dan tananman lainnya yang menghasilkan hasil bumi yang berlipat-lipat ganda.

Susunan pemerintahan

Perkiraan pecahnya Gandasoli atau mulai berdirinya Gandasoli penulis berkeyakinan lebih dulu/lebih tua dari Desa Cibentang +/- 20 tahun. Menurut wawancara dari Kuwu Mahfud yang pernah berbincang dengan Bapak Kuwu Suradimerta dari  Ragawacana pada tahun 1825 bertepatan dengan bulan mulud 1246 H.

Dari data yang diperoleh ternyata sebanyak 4 (empat) kuwu dan 1 (satu) pejabat yang belum didapat data berupa jumlah masa jabatan yang bersangkutan.

Nama-nama kuwu Desa Gandasoli selepas dari Kademangan Ragawacana sampai sekarang :

  1. Pejabat --- belum diketahui
  2. Kuwu Lampi
  3. Kuwu Prajadinata
  4. Kuwu Wangsapraja
  5. Kuwu Candrajaya
  6. Kuwu Suradijaya : 4 tahun mulai 1901
  7. Kuwu Tirtapraja : 16 tahun mulai 1904
  8. Kuwu Madsaleh : 20 tahun mulai 1924-1944-jadi ketib 8 tahun
  9. Kuwu Sumawikarta : 12 tahun mulai 1948-1959
  10. Kuwu Praja : 3 tahun mulai 1959
  11. Kuwu Mahpud : 16 tahun mulai 1962
  12. Kuwu Solehudin : 13 tahun mulai 1979-1982
  13. Kuwu MK Santosa : 8 tahun mulai 1983-1991
  14. Kuwu Kosim : 8 tahun mulai 1999-2007
  15. Kuwu Ahud : 6 tahun mulai 2007-20013
  16. Kuwu Kosim : 6 tahun mulai 2013-2019
  17. Kuwu Darlan : 6 tahun mulai 2019-sekarang

Sistem pemiliihan pada waktu itu adalah system umbuk yang memilih tiap-tiap kampung.

Pada tahun 1920 mulailah sistem biting sesuai dengan perkembangan zaman setelah kemerdekaan disamping biting juga Photo.

 

berita populer

Kirim Komentar

komentar

0